Kamis, 07 Mei 2009

Qoniatu Zulfa Juara Lomba Cerpen Jateng


06 Mei 2009

PAGI itu, anak-anak SD Negeri Tirto 03 Pekalongan berbaris di halaman sekolahnya. Mereka berkumpul layaknya upacara bendera di halaman sekolah.

Ada apa gerangan? Ternyata, seluruh guru dan siswa akan menyambut kehadiran Qoniatu Zulfa, siswa kelas lima yang membuat harum sekolah mereka di tingkat Jawa Tengah.

Puteri pasangan Ahmad Bakhir dan Triwigati itu berhasil menjadi juara pertama lomba mengarang Cerpen Tingkat Jawa Tengah yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.

Atas keberhasilan itu, siswi SD Tirto 3 tersebut mewakili Jawa Tengah ke lomba Nasional, Juni mendatang .
Kegembiraan para guru dan siswa itu, dilakukan dengan menyambutnya di halaman sekolah.

Zulfa dijemput oleh guru di rumahnya Perumahan Graha Tirta Asri, Pekalongan. Sesampainya di halaman sekolah, siswa kelahiran 8 April 1998 itu langsung dibopong beberapa guru dan siswa.

”Kami ikut bangga dengan keberhasilan Zulfa dalam lomba tingkat Jawa Tengah ini,” kata Kepala SD Tirto 03 Pekalongan, Adiningsih saat penyambutan itu.

Tak lama kemudian, Zulfa menyerahkan piala tersebut kepada sekolah dan diterima langsung Adiningsih untuk disimpan di sekolah.
Motif Batik
Zulfa, kepada Suara Merdeka menjelaskan, Cerpen yang dibuat adalah mengenai motif batik bagi puteri seorang buruh batik. Cerpen berjudul ”Mimpi Ipah” itu bercerita tentang wanita yang bermimpi bisa membuat motif batik dengan menggunakan komputer sebagai upaya melestarikan budaya warisan nenek moyang.

Namun, apa daya, Ipah, si pelaku itu merasa tidak akan mampu mewujudkan mimpinya yang indah itu. Alasannya, dia yang hanya seorang anak buruh batik tidak mungkin membeli komputer. Untuk makan saja susah, apalagi untuk membeli komputer.

Tetapi, dasar wanita ulet, Ipah menyampaikan keinginannya itu ke guru di sekolahnya. Wanita itu bisa membuat motif indah dengan menggunakan komputer.
Cerita yang dibuat dari lingkungan sekitar di Pekalongan itu, ternyata mendapatkan penilaian positif, sehingga di tingkat Kota Pekalongan cerpen tersebut berhasil menjadi juara pertama dan maju ke tingkat Provinsi.

”Tak disangka, Cerpen itu malahan mampu menembus prestasi tertinggi tingkat provinsi dan berhasil menjadi juara pertama,” kata Adiningsih saat mendampingi Zulfa, kemarin.

Atas keberhasilan itu, Zulfa menerima piala dan piagam penghargaan serta uang pembinaan Rp 3 juta yang diwujudkan dalam tabanas.

Sebelum mencapai prestasi tingkat Jawa Tengah, Zulfa tergolong sebagai anak cerdas.

Selain juara lomba mengarang cerpen, beberapa kali meraih prestasi di tingkat kota. Yakni juara III Sinopsis, Juara I Khithobah (Pildacil), Juara pertama Dokter Kecil tingkat kota yang akhirnya maju ke lomba Tingkat Provinsi pada 18 Mei 2009. Kemudian masih ditambah juara harapan I Siaga Tingkat Kota tahun 2008.

Mengenai cita-citanya, Zulfa mengaku ingin menjadi dokter. ”Bapak dan ibuku bekerja di RSUD Kraton Pekalongan, sehingga saya ingin jadi dokter,” akunya polos. (Trias Purwadi-47). Suara Merdeka, Edisi Rabu, 06 Mei 2009, Lintas Pantura.

Minggu, 15 Maret 2009

Pesta Siaga Kwarcab Pekalongan Tahun 2009


Semestinya menerima kekalahan dan kegagalan menjadi suatu konsekuensi yang lain dari sebuah perjuangan. Usaha keras yang telah dilakukan menjadi kebanggaan tersendiri setelah Tim Siaga Putri SD Negeri Tirto 03 hanya meraih predikat Juara Harapan 2 pada event Pesta Siaga tingkat Kwarcab Pekalongan / Kota Pekalongan pada hari Minggu, 15 Maret 2009.

Event yang dilaksanakan di kompleks SMP Negeri 4 dan berpusat di Sanggar Pramuka Kota Pekalongan itu terasa sedikit berbeda di banding pada tingkat Kwaran Pekalongan Barat lalu. Pada event tingkat Kwarcab ini persaingan menjadi lebih berat, karena kami harus berhadapan dengan tim-tim terbaik dari 4 Kwaran, yakni Kwaran Pekalongan Barat sendiri, Kwaran Pekalongan Timur, Kwaran Pekalongan Utara, dan Kwaran Pekalongan Selatan. Ketegangan begitu terasa bagi para peserta termasuk para pembina pendamping. Walaupun semua itu tak terjadi pada tim kami. Semua terlihat begitu santai dan penuh canda di sela-sela keseriusan mengikuti event ini.

Meski prestasi kali ini turun satu peringkat dari tahun kemarin, tak ada kekecewaan yang membebani kami semua. Jika dilihat secara obyektif Tim Siaga SD Negeri Tirto 03 mengalami peningkatan prestasi karena berdasarkan jejak pendapat secara umum materi Pesta Siaga tahun ini memang tingkat kesulitannya lebih tinggi. Dan masih dapat mempertahankan juara pun menjadi suatu nikmat dan berkah tersendiri bagi kami. Tak ada yang sempurna, kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Selamat dan sukses Tim Siaga Putri SD Negeri Tirto 03!
Kebanggaan adalah ingin berbuat yang terbaik, bukan ingin menjadi yang terbaik.

Kamis, 12 Maret 2009

Pesta Siaga Kwaran Pekalongan Barat Tahun 2009

Kehebatan Tim Pesta Siaga SD Negeri Tirto 03 masih dapat diandalkan. Gelar Barung Tergiat I putri mengalami “perpanjangan” masa, alias kembali digondol Tim Siaga Putri SD Negeri Tirto 03 pada event Pesta Siaga Kwaran Pekalongan Barat, Sabtu, 7 Maret 2009 lalu. Kembali piala bergilir diboyong untuk melengkapi deretan prestasi yang telah diukir SD Negeri Tirto 03, meski kami harus menelan kekecewaan sebab Tim Siaga Putra tidak dapat memperbaiki prestasi tahun kemarin. Tahun ini Tim Putra “paceklik” karena prestasi mereka melorot jauh. Tapi tak mengapa, karena itu tak sebanding dengan kerja keras yang telah mereka lakukan.
Kebanggaan harus disertai mawas diri yang lebih, karena beban di pundak sang juara menjadi lebih berat dari sebelumnya. Mereka akan mewakili Kecamatan Pekalongan Barat untuk maju pada Pesta Siaga tingkat Kota Pekalongan pada tanggal 15 Maret 2009 nanti.
Kerjasama yang bukan “satu kerja yang lain sama” telah membuahkan hasil. Begitu pun dukungan yang besar dari para orangtua peserta didik serta doa dan harapan yang bersama-sama dipanjatkan oleh seluruh peserta didik SD Negeri Tirto 03. Tak ketinggalan sebagian dari mereka berdatangan ke lokasi event Sri Ratu Mega Center untuk memberikan dukungan, khususnya para mantan “veteran” Pesta Siaga tahun sebelumnya.
Dipimpin ketua barung Zulfa yang beranggotakan Sekar, Anin, Rani, Pharas, Anna, Maela, Ulya, Deli, Zahra, Anung, dan Siwi, mereka telah membuktikan kekompakan dan kerjasama yang maksimal untuk mempertahankan tahta juara yang telah diraih di tahun sebelumnya.
Selamat dan Sukses untuk Tim Siaga Putri SD Negeri Tirto 03!
Bersemangatlah menyongsong tantangan selanjutnya untuk menjadi yang terbaik!
Bravo SD Negeri Tirto 03!!!,


Ditulis oleh : Nebulazone, 11/03/09.